"THAHARAH" macam macam air (pendidikan diniyah)

Selamat pagi 

Gimana kabarnya? semoga sehat selalu, tetap diberi kekuatan iman sehingga kita bisa melaksanakan kegiatan diniyah ini,

Sebelum pembelajaran kali ini kita mulai mari kita awali kegiatan BDR ini dengan doa terlebih dahulu 

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
رَبِّ اشْرَحْ لِيْ صَدْ رِيْ وَيَسِّرْلِيْ أَمْرِيْ وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِّنْ لِّسَانِيْ يَفْقَهُوْا قَوْلِيْ .
رَضِيْتُ بِاللهِ رَبًّا,وَبِااْلإِسْلَامِ دِيْنًا ,وَبِمُحَمَّدٍ نَّبِيًّاوَّرَسُوْلًا . رَبِّيْ زِدْنِيْ عِلْمًانَّافِعًا, وَارْزُقْنِيْ حِكْمَةً وَّفَهْمًا ,إِلَهِيْ أَنْتَ مَقْصُوْدِى وَرِضَاكَ مَطْلُوْبِيْ. أَمِيْنْ يَارَبَّ اْلعَالَمِيْنَ

Oke kemarin kita sudah belajar apa?

Masih tentang thaharah, kemarin hanya sebatas dalil saja, kita masuh ke awal pembahasan di kitab Matan Ghayah Wa Taqrib. Berikut beberapa cuplikan fasal yang terpotong agar mudah dipahami.

 BAB 1: BERSUCI (THAHARAH)

---Benda Padat

Debu, Batu, Pecahan genting, bata merah, kertas, daun dan kayu yang dalam keadaan bersih dan tidak terpakai.

---Benda Cair

#1 Kategori Air

اَلْـمِيَاهُ الَّتِيْ يَـجُوْزُ التَّطْهِيْرُ بِهَا سَبْعُ مِيَاهٍ: مَاءُ السَّمَاءِ , وَمَاءُ الْبَحْ , وَمَاءُ النَّهْرِ, وَمَاءُ الْبِئْرِ, وَمَاءُ الْعَيْنِ , وَمَاءُ الثَّلْجِ , وَمَاءُ الْبَرَدِ.

Macam macam air yang boleh dipergunakan untuk bersuci itu ada 7 macam yaitu 

1. Air langit ( hujan) 
2. Air laut, 
3. Air sungai,
4. Air sumur,
5. Air dari mata air (air sumber)
6.Air salju (es)
7. Air embun.

   ثُمَّ الْـمِيَاهُ عَلٰى أَرْبَعَةِ أَقْسَامٍ:طَاهِرٌ مُطَهِّرٌ غَيْرُ مَكْرُوْهٍ اسْتِعْمَالُهُ وَهُوَ الْـمَاءُ الْـمُطْلَقُ

Kemudian air dibagi menjadi empat kategori.

Pertama, air suci, menyucikan, dan hukumnya tidak makruh bila digunakan. Air kategori ini adalah air yang masih asli atau original (al-mâ-ul-muthlaq).

Suci artinya boleh diminum; menyucikan artinya bisa digunakan untuk bersuci, seperti wudhu, mandi wajib, dan membersihkan najis.

وَطَاهِرٌ مُطَهِّرٌ مَكْرُوْهٌ اسْتِعْمَالُهُ وَهُوَ الْـمَاءُ الْـمُشَمَّسُ،

Kedua, air suci, menyucikan, tetapi makruh bila digunakan. Air kategori ini adalah air yang dijemur di bawah terik matahari (al-mâ-ul-musyammas).

وَطَاهِرٌ غَيْرُ مُطَهِّرٍ لِغَيْرِهِ وَهُوَ الْـمَاءُ الْـمُسْتَعْمَلُ وَالْـمُتَغَيِّرُ بِمَا خَالَطَهُ مِنَ الطَّاهِرَاتِ،

Ketiga, air suci, tetapi tidak bisa menyucikan. Yang termasuk kategori ini adalah (1) air yang sudah digunakan untuk bersuci (al-mâ-ul-musta'mal) dan (2) air yang berubah (rasa, bau, dan warnanya) karena bercampur dengan benda suci lainnya. seperti air teh, kopi, air kelapa

Jadi, air sisa wudhu tidak bisa digunakan untuk berwudhu, mandi wajib, dan membersihkan najis karena termasuk kategori ketiga ini. Yang termasuk sisa wudhu adalah air yang kena tetesan sisa wudhu. Namun, ada pengecualian, yaitu apabila sisa wudhu atau air yang ketetesan tersebut volumenya lebih dari dua qullah.

وَمَاءٌ نَجِسٌ وَهُوَ الَّذِيْ حَلَّتْ فِيْهِ نَجَاسَةٌ وَهُوَ دُوْنَ الْقُلَّتَيْنِ أَوْ كَانَ قُلَّتَيْنِ فَتَغَيَّرَ،

Keempat, air najis, yaitu air suci yang volumenya kurang dari dua qullah lalu kemasukan najis (al-mâ’ al-mutanajjis); atau air suci yang volumenya lebih dari dua qullah lalu berubah sifatnya karena kemasukan najis atau dua kolah tetapi telah berubah (warna, bau dan rasanya karena kemasukan najis tersebut).

Air najis artinya tidak boleh diminum dan otomatis tidak boleh digunakan untuk bersuci.

Dua kolah adalah kurang lebih 500 kati Baghdad menurut pendapat yang paling sahih

Keterangan: tentang dua kolah, beberapa pendapat:
1. Menurut kathi Baghdad : 245,325 liter, atau 62,4cm x 62,4 x 62,4 cm
2. Menurut Imam Rafi'i : 176,245 liter atau 56,1 cm x 56,1 cm x 56,1
3. Menurut Imam Nawawi : 174, 580 liter atau 55,9 cm x 55,9 cm x 55,9 cm

Alhamdulillah kita telah mempelajari tentang macam macam air dan macam macam bagian air,

Tugas : Buatlah kesimpulan materi diatas kemudian foto dan kirim di link dibawah ini

https://forms.gle/CdCs3ueNe399hkxj8

Jangan lupa absensi tulis nama, kelas dan no absen di kolom komentar.